Pengertian Silabus dan RPP
SILABUS DAN RPP(RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN) TEMATIK
SILABUS
1.Pengertian Silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi , kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian.
Silabus merupakan seperangkat rencana dan pengaturan tentang kegiatan pembelajaran, pengelolaan kelas, dan penilaian hasil belajar.
Silabus berisikan komponen pokok yang dapat menjawab pertanyaan berikut.:
1. Kompetensi yang akan ditanamkan kepada peserta didik melalui suatu kegiatan pembelajaran
2. kegiatan yang harus dilakukan untuk menanamkan / membentuk kompetensi tersebut
3. upaya yang harus dilakukan untuk mengetahui bahwa kompetensi tersebut sudah dimiliki peserta didik
Silabus bermanfaat sebagai pedoman sumber pokok dalam pengembangan pembelajaran lebih lanjut, mulai dari pembuatan rencana pembelajaran, pengelolaan kegiatan pembelajaran, dan pengembangan sistem penilaian.
2. Prinsip Pengembangan Silabus
v Ilmiah . Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan.
v Relevan. Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional, dan spritual peserta didik.
v Sistematis. Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam mencapai kompetensi.
v Konsisten. Adanya hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara kompetensi dasar, indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian.
v Memadai. Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar.
v Aktual dan Kontekstual. Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi.
v Fleksibel. Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan masyarakat.
v Menyeluruh. Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi (kognitif, afektif, psikomotor).
3. Unit Waktu Silabus
1. Silabus mata pelajaran disusun berdasarkan seluruh alokasi waktu yang disediakan untuk mata pelajaran selama penyelenggaraan pendidikan d tingkat satuan pendidikan.
2. Penyusunan silabus memperhatikan alokasi waktu yang disediakan per semester, per tahun, dan alokasi waktu mata pelajaran lain yang sekelompok.
3. Implementasi pembelajaran per semester menggunakan penggalan silabus sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk mata pelajaran dengan alokasi waktu yang tersedia pada struktur kurikulum. Khusus untuk SMK/MAK menggunakan penggalan silabus berdasarkan satuan kompetensi.
4. Pengembang Silabus
Pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau berkelompok dalam sebuah sekolah atau beberapa sekolah, kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) pada atau Pusat Kegiatan Guru (PKG), dan Dinas Pendidikan.
1. Disusun secara mandiri oleh guru apabila guru yang bersangkutan mampu mengenali karakteristik siswa, kondisi sekolah dan lingkungannya.
2. Apabila guru mata pelajaran karena sesuatu hal belum dapat melaksanakan pengembangan silabus secara mandiri, maka pihak sekolah dapat mengusahakan untuk membentuk kelompok guru mata pelajaran untuk mengembangkan silabus yang akan digunakan oleh sekolah tersebut.
3. Di SD/MI semua guru kelas, dari kelas I sampai dengan kelas VI, menyusun silabus secara bersama. Di SMP/MTs untuk mata pelajaran IPA dan IPS terpadu disusun secara bersama oleh guru yang terkait.
4. Sekolah yang belum mampu mengembangkan silabus secara mandiri, sebaiknya bergabung dengan sekolah-sekolah lain melalui forum MGMP/PKG untuk bersama-sama mengembangkan silabus yang akan digunakan oleh sekolah-sekolah dalam lingkup MGMP/PKG setempat.
5. Dinas Pendidikan setempat dapat memfasilitasi penyusunan silabus dengan membentuk sebuah tim yang terdiri dari para guru berpengalaman di bidangnya masing-masing.
5. Komponen-Komponen Silabus
Silabus dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan terdiri dari beberapa komponen, sebagai berikut.
1. Standar Kompetensi Mata Pelajaran
Standar kompetensi mata pelajaran adalah batas dan arah kemampuan yang harus dimiliki dan dapat dilakukan oleh peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran suatu mata pelajaran tertentu, kemampuan yang dapat dilakukan atau ditampilkan siswa untuk suatu mat pelajaran, kompetensi dalam mata pelajaran tertentu yang harus dimiliki siswa, kemampuan yang harus dimiliki oleh lulusan dalam dalam suatu mata pelajaran tertentu. Standar Kompetensi terdapat dalam Permen Diknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi.
2. Kompetensi Dasar
Kompetensi dasar adalah kemampuan minimal pada tiap mata pelajaran yang harus dicapai siswa. Kompetensi dasar dalam silabus berfungsi untuk mengarahkan guru mengenai target yang harus dicapai dalam pembelajaran.Misalnya, mampu menyelesaikan diri dengan lingkungan dan sebagainya.Kompetensi Dasar terdapat dalam Permen Diknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi.
3. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah kemampuan siswa dalam memenuhi suatu tahapan pencapaian pengalaman belajar dalam suatu kompetensi dasar.Hasil belajar dalam silabus berfungsi sebagai petunjuk tentang perubahan perilaku yang akan dicapai oleh siswa sehubungan dengan kegiatan belajar yang dilakukan, sesuai dengan kompetensi dasar dan materi standar yang dikaji.Hasil belajar bisa berbentuk pengetahuan, keterampilan,maupun sikap.
4. Indikator Hasil Belajar
Indikator hasil belajar adalah ciri penanda ketercapain kompetensi dasar.Indikator dalam silabus berfungsi sebagai tanda-tanda yang menunjukkan terjadinya perubahan perilaku pda diri siswa.Tanda-tanda ini lebih spesifik dan lebih dapat diamati dalam diri siswa, target kompetensi dasar tersebut sudah terpenuhi atau tercapai.
5. Materi Pokok
Materi pokok adalah pokok-pokok materi yang harus dipelajari siswa sebagai sarana pencapaian kompetensi dasar dan yang akan dinilai dengan menggunakan instrumen penilaian yang disusun berdasarkan indikator pencapaian belajar.Secara umum materi pokok dapat diklasifikasikan menjadi empat jenis,yaitu fakta,konsep,prisip,dan prosedur.
6. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran adalah bentuk atau pola umum kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan.Strategi pembelajaran meliputi kegiatan tatap muka dan non tatap muka (pengalaman belajar).
7. Alokasi Waktu
Alokasi waktu adalah waktu yang diperlukan untuk menguasai masing-masing kompetensi dasar.
8. Adanya Penilaian
Penilaian adalah jenis, bentuk, dan instrumen yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur keberhasilan belajar siswa.
9. Sarana dan Sumber Belajar
Sarana dan sumber belajar adalah sarana dan sumber belajar yang digunakan dalam proses belajar mengajar.
6. Langkah-langkah Pengembangan Silabus
Sebagaimana telah dikemukakan dalam uraian sebelumnya Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Mengembangkan silabus dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut:
Å’ Mengkaji Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran sebagaimana tercantum pada Standar Isi, dengan memperhatikan hal-hal berikut:
a. urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat kesulitan materi, tidak harus selalu sesuai dengan urutan yang ada di Standar Isi;
b. keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran;
c. keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar antar mata pelajaran.
Mengidentifikasi Materi Pokok/Pembelajaran
Mengidentifikasi materi pokok/pembelajaran yang menunjang pencapaian kompetensi dasar dengan mempertimbangkan:
a) potensi peserta didik;
b) relevansi dengan karakteristik daerah,
c) tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spritual peserta didik;
d) kebermanfaatan bagi peserta didik;
e) struktur keilmuan;
f) aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi pembelajaran;
g) relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan; dan
h) alokasi waktu.
Ž Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antarpeserta didik, peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian kompetensi dasar. Pengalaman belajar yang dimaksud dapat terwujud melalui penggunaan pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada peserta didik. Pengalaman belajar memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta didik. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut.
a. Kegiatan pembelajaran disusun untuk memberikan bantuan kepada para pendidik, khususnya guru, agar dapat melaksanakan proses pembelajaran secara profesional.
b. Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan yang harus dilakukan oleh peserta didik secara berurutan untuk mencapai kompetensi dasar.
c. Penentuan urutan kegiatan pembelajaran harus sesuai dengan hierarki konsep materi pembelajaran.
d. Rumusan pernyataan dalam kegiatan pembelajaran minimal mengandung dua unsur penciri yang mencerminkan pengelolaan pengalaman belajar siswa, yaitu kegiatan siswa dan materi.
Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi
Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi. Indikator digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian.
Penentuan Jenis Penilaian
Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan berdasarkan indikator. Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan non tes dalam bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek dan/atau produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri.
Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian.
a. Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi.
b. Penilaian menggunakan acuan kriteria; yaitu berdasarkan apa yang bisa dilakukan peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran, dan bukan untuk menentukan posisi seseorang terhadap kelompoknya.
c. Sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yang berkelanjutan. Berkelanjutan dalam arti semua indikator ditagih, kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan kompetensi dasar yang telah dimiliki dan yang belum, serta untuk mengetahui kesulitan siswa.
d. Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut. Tindak lanjut berupa perbaikan proses pembelajaran berikutnya, program remedi bagi peserta didik yang pencapaian kompetensinya di bawah kriteria ketuntasan, dan program pengayaan bagi peserta didik yang telah memenuhi kriteria ketuntasan.
e. Sistem penilaian harus disesuaikan dengan pengalaman belajar yang ditempuh dalam proses pembelajaran. Misalnya, jika pembelajaran menggunakan pendekatan tugas observasi lapangan maka evaluasi harus diberikan baik pada proses (keterampilan proses) misalnya teknik wawancara, maupun produk/hasil melakukan observasi lapangan yang berupa informasi yang dibutuhkan.
‘ Menentukan Alokasi Waktu
Penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar didasarkan pada jumlah minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu dengan mempertimbangkan jumlah kompetensi dasar, keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingan kompetensi dasar. Alokasi waktu yang dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraan waktu rerata untuk menguasai kompetensi dasar yang dibutuhkan oleh peserta didik yang beragam.
’ Menentukan Sumber Belajar
Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran, yang berupa media cetak dan elektronik, narasumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya.
Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar serta materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.
7. Format dan Model Silabus
Pada dasarnya tidak ada format dan model silabus yan baku.Hal ini disebabkan banyaknya variable yang mempengaruhi pengembangan model silabus, yang mengkibatkan silabus bersifat dinamis, dalam artian suatu model dapat dilaksanakan dengan baik untuk kondisi tertentu,belum tentu cocok untuk kondisi yang lain,atau suatu model berhasil diterapkan dengan baik oleh guru tertentu,belum tentu berhasildengan baik jika diterapkan oleh guru yang lain.Oleh karena itu, setiap guru diharapkan dapat mengembangkan silabus-silabus yang sesuai dengan karakteristik pribadi guru dan kondisi lingkungan dimana guru bertugas.
Contoh Format Silabus
SILABUS
Nama Sekolah : SD…..Medan
Tema : LINGKUNGAN
Kelas/semester : III / I
I. Standar Kompetensi :
1. PKN :mengamalkan sumpah pemuda
2. IPS :Memahami lingkungan dan melaksanakan kerjasama di sekitar rumah dan sekolah
3. Bahasa Indonesia :
Mendengarkan
· Memahami penjelasan tentang petunjuk dan cerita anak yang dilisankan
Berbicara
· Mengungkapkan pikiran, perasaan, pengalaman, dan petunjuk dengan bercerita dan memberikan tanggapan/ saran
4. Matematika
· Melakukan operasi hitung bilangan sampai tiga angka
5. IPA :
· Memahami ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup serta hal-hal yang mempengaruhi
perubahan pada makhluk hidup
II. Kompetensi Dasar :
1.PKN :
· Mengamalkan makna satu nusa, satu bangsa dan satu bahasa
· Mengamalkan nilai-nilai Sumpah Pemuda dalam kehidupan sehari- sehari
2.IPS:
· Menceritakan lingkungan alam dan buatan di sekitar rumah dan sekolah
· Membuat denah dan peta lingkungan rumah dan sekolah
3.Bahasa Indonesia :
· Melakukan sesuatu berdasarkan penjelasan yang disampaikan secara lisan
· Mengomentari tokoh-tokoh cerita anak yang disampaikan secara lisan
· Menceritakan pengalaman yang mengesankan dengan menggunakan kalimat yang runtut dan mudah dipahami
4.Matematika :
· Melakukan operasi hitung bilangan sampai tiga angka
5.IPA :
· Mengidentifikasi ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup
· Mendeskripsikan perubahan yang terjadi pada makhluk hidup dan hal-hal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak (makanan, kesehatan, rekreasi, dan olah raga)
III. Materi Pokok/Pembelajaran :
1.PKN : Makna satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa
2.IPS : Kerja sama di lingkungan rumah
3. Bahasa Indonesia : melakukan sesuatu berdasarkan penjelasan , mengomentari tokoh-tokoh cerita anak, menceritakan pengalaman yang mengesankan,memberikan tanggapan dan sederhana. menjelaskan isi teks
4.Matematika : garis bilangan, penjumlahan dan pengurangan,perkalian dan pembagian,uang,alat ukur,hubungan antar satuan waktu,panjang dan berat.
5.IPA : ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup dan tak hidup, perubahan pada makhluk hidup, sifat-sifat benda
IV.Kegiatan Belajar :
1. PKN : mengklasifikasi dan membuat daftar tindakan yang dapat mempersatukan bangsa, menyebutkan nama organisasi pemuda di nusantara, menyebutkan 5 tokoh pemuda yang ikut kongres pemuda ,mengidentifikasikan pengalaman nilai-nilai sumpah pemuda di lingkungan rumah
2. IPS : mengidentifikasi kenampakan alam dan kenampakan buatan di lingkungan sekitar, menjelaskan manfaat kenampakan alam bagi kehidupan, menjelaskan manfaat kenampakan buatan bagi kehidupan, membuat denah rumah siswa dengan menentukan arah mata anginnya
3. Bahasa Indonesia : menjelaskan petunjuk membuat alam pengukur debu , membuat pertanyaan tentang cara menggunakannya, menyebutkan nama dan sifat tokoh dalam cerita binatang, memberikan tanggapan dan alasan tentang tokoh cerita binatang, menceritakan peristiwa alam melalui pengamatan gambar
4. Matematika : menulis bilangan secara panjang (ribuan,ratusan,puluhan,satuan) , menentukan nilai tempat sampai dengan ribuan,melakukan operasi penjumlahan tanpa menyimpan, melakukan operasi penjumlahan dengan menyimpan, melakukan operasi pengurangan tanpa meminjam, melakukan operasi pengurangan dengan meminjam
5. IPA : mengidentifikasi ciri-ciri makhluk hidup, mengidentifikasi ciri-ciri makhluk tak hidup, menggolongkan tumbuhan berdasarkan bijinya, menggolongkan tumbuhan berdasarkan akarnya, menggolongkan tumbuhan berdasarkan batangnya, menggolongkan tumbhan berdasarkan daunnya, menyebutkan cirri-ciri pertumbuhan hewan, menyebutkan cirri-ciri pertumbuhan tumbuhan
V.Indikator Pencapaian Kompetensi
1. PKN : mengklasifikasi dan membuat daftar tindakan yang dapat mempersatukan bangsa , menyebutkan nama organisasi pemuda di nusantara, menyebutkan 5 tokoh pemuda yang ikut kongres pemuda ,mengidentifikasikan pengalaman nilai-nilai sumpah pemuda di lingkungan rumah
2. IPS : mengidentifikasi kenampakan alam dan kenampakan buatan di lingkungan sekitar, menjelaskan manfaat kenampakan alam bagi kehidupan, menjelaskan manfaat kenampakan buatan bagi kehidupan, membuat denah rumah siswa dengan menentukan arah mata anginnya
3. Bahasa Indonesia : menjelaskan petunjuk membuat alam pengukur debu , membuat pertanyaan tentang cara menggunakannya, menyebutkan nama dan sifat tokoh dalam cerita binatang, memberikan tanggapan dan alasan tentang tokoh cerita binatang, menceritakan peristiwa alam melalui pengamatan gambar
4. Matematika : menulis bilangan secara panjang (ribuan,ratusan,puluhan,satuan) , menentukan nilai tempat sampai dengan ribuan,melakukan operasi penjumlahan tanpa menyimpan, melakukan operasi penjumlahan dengan menyimpan, melakukan operasi pengurangan tanpa meminjam, melakukan operasi pengurangan dengan meminjam
5. IPA : mengidentifikasi ciri-ciri makhluk hidup, mengidentifikasi ciri-ciri makhluk tak hidup, menggolongkan tumbuhan berdasarkan bijinya, menggolongkan tumbuhan berdasarkan akarnya, menggolongkan tumbuhan berdasarkan batangnya, menggolongkan tumbhan berdasarkan daunnya, menyebutkan cirri-ciri pertumbuhan hewan, menyebutkan cirri-ciri pertumbuhan tumbuhan
VI.Penilaian
· Tertulis : uraian pengamatan atau perbuatan
VII. Alokasi Waktu : 3 minggu
VIII. Sumber/Bahan/Alat : gambar buku yang relevan
B. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
1. Pengertian RPP
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam silabus. Lingkup Rencana Pembelajaran paling luas mencakup satu kompetensi dasar yang terdiri atas satu indicator atau beberapa indicator untuk satu kali pertemuan atau lebih.
RPP merupakan persiapan yang harus dilakukan guru sebelum mengajar. Persiapan disini dapat diartikan persiapan tertulis maupun persiapan mental, situasi emosional yang ingin dibangun, lingkungan belajar yang produktif, termasuk meyakinkan pembelajar untuk mau terlibat secara penuh. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan silabus mempunyai perbedaan, meskipun dalam hal tertentu mempunyai persamaan. Silabus memuat hal-hal yang perlu dilakukan siswa untuk menuntaskan suatu kompetensi secara utuh, artinya di dalam suatu silabus adakalanya beberapa kompetensi yang sejalan akan disatukan sehingga perkiraan waktunya belum tahu pasti berapa pertemuan yang akan dilakukan. Sementara itu, rencana pelaksanaan pembelajaran adalah penggalan-penggalan kegiatan yang perlu dilakukan oleh guru untuk setiap pertemuan. Didalamnya harus terlihat tindakan apa yang perlu dilakukan oleh guru untuk mencapai ketuntasan kompetensi serta tindakan selanjutnya setelah pertemuan selesai.
2. Tujuan dan Fungsi RPP
Tujuan rencana pelaksanaan pembelajaran adalah untuk : (1) mempermudah, memperlancar dan meningkatkan hasil proses belajar mengajar; (2) dengan menyusun rencana pembelajaran secara profesional, sistematis dan berdaya guna, maka guru akan mampu melihat, mengamati, menganalisis, dan memprediksi program pembelajaran sebagai kerangka kerja yang logis dan terencana.
Sementara itu, fungsi rencana pembelajaran adalah sebagai acuan bagi guru untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar ( kegiatan pembelajaran ) agar lebih terarah dan berjalan secara efektif dan efisien. Dengan kata lain rencana pelaksanaan pembelajaran berperan sebagai scenario proses pembelajaran. Oleh karena itu, rencana pelaksanaan pembelajaran hendaknya bersifat luwes ( fleksibel ) dan member kemungkinan bagi guru untuk menyesuaikan dengan respon siswa dalam proses pembelajaran yang sesungguhnya.
3. Unsur-unsur yang Perlu Diperhatikan dalam Penyusunan RPP
Unsur-unsur yang perlu diperhatikan dalam penyususnan rencana pelaksanaan pembelajaran adalah :
· Mengacu pada kompetensi dan kemampuan dasar yang harus dikuasai siswa, serta materi dan submateri pembelajaran, pengalaman belajar yang telah dikembangkan didalam silabus;
· Menggunakan berbagai pendekatan yang sesuai dengan materi yang memberikan kecakapan hidup ( life skill ) sesuai dengan permasalahan dan lingkungan sehari-hari;
· Menggunakan metode dan media yang sesuai, yang mendekatkan siswa dengan pengalaman langsung;
· Penilaian dengan system pengujian menyeluruh dan berkelanjutan didasarkan pada system pengujian yang dikembangkan selaras dengan pengembangan silabus.
4. Komponen-komponen RPP
Komponen-komponen rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) menurut permendiknas Nomor 41 tahun 2007 tentang standar proses terdiri dari :
· Identitas mata pelajaran
Identitas mata pelajaran, meliputi : satuan pendidikan, kelas, semester, program/program keahlian, mata pelajaran atau tema pelajaran, jumlah pertemuan.
· Standar kompetensi
Standar kompetensi merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada setiap kelas dan/ atau semester pada suatu mata pelajaran.
· Kompetensi dasar
Kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan indikator kompetensi dalam suatu pelajaran.
· Indikator pencapaian kompetensi
Indikator kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur dan/ atau diobservasi untuk menunjukan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran. Indikator pencapaian kompetensi dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
· Tujuan pembelajaran
Tujuan pembelajaran menggambarkan proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar.
· Materi ajar
Materi ajar memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indicator pencapaian kompetensi.
· Alokasi waktu
Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban belajar.
· Metode pembelajaran
· Metode pembelajaran digunakan oleh guru untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar pembelajaran agar peserta didik mencapai kompetensi dasar atau seperangkat indicator yang telah ditetapkan. Pemilihan metode pembelajaran disesuaikan dengan situasi dan kondisi peserta didik, serta karakteristik dari setiap indicator dan kompetensi yang hendak dicapai pada setiap indicator dan kompetensi yang hendak dicapai pada setiap mata pelajaran. Pendekatan pembelajaran tematik digunakan untuk peserta didik kelas 1 sampai kelas 3 SD/MI.
· Kegiatan pembelajaran
a. Pendahuluan
Pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan pembelajaran yang ditujukan untuk membangkitkan motivasi dan memfokuskan perhatian peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Dalam kegiatan pendahuluan, guru : (1) menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran; (2) mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari; (3) menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan (4) menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
b. Inti
Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD. Kegiatan pembelajaran dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreatifitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan ini dilakukan secara sistematis dan sistemik melalui proses eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi.
c. Penutup
Penutup merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri aktifitas pembelajaran yang dapat dilakukan dalam bentuk rangkuman atau kesimpulan, penilaian dan refleksi, umpan balik, dan tindak lanjut.
v Penilaian hasil belajar
Prosedur dan instrument penilaian proses dan hasil belajar disesuaikan dengan indicator pencapaian kompetensi dan mengacu kepada standar penilaian.
v Sumber belajar
Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar, serta materi ajar, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.
5. Prinsip-prinsip Penyusunan RPP
Prinsip-prinsip rencana pembelajaran menurut Permendinas no 41 tahun 2007 tentang standar proses terdiri dari :
a. Memperhatikan perbedaan individu peserta didi.
RPP disusun dengan memerhatikan perbedaan jenis kelamin, kemampuan awal, tingkat intelektual, minat, motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan sosial,emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan lingkungan peserta didik.
b. Mendorong Partisipasi aktif peserta didik.
Proses pembelajaran dirancang dengan berpusat pada peserta didik untuk mendorong motivasi, minat, kreatifitas, inisiatif inspirasi, kemandirian, dan semangat belajar.
c. Mengembangkan Budaya Membaca dan menulis.
Proses pembelajaran dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam bentuk tulisan.
d. Memberikan Umpan Balik dan Tindak Lanjut.
RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, remedi.
e. Keterkaitan dan Keterpaduan.
RPP disusun dengan memerhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara SK,KD, Materi Pembelajaran, Kegiatn Pembelajaran, Indikator Pencapaian Kompetensi Penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar. RPP disusun dengan mengakomodasikan pembelajaran tematik, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.
f. Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi.
RPP disusun dengan mempertimbangkan peneraan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.
6. Langkah-langkah Penyusunan RPP
Langkah-langkah menyusun suatu rencana pelaksanaan pembelajaran meliputi beberapa hal berikut.
a. Identitas mata pelajaran
Tuliskan nama mata pelajaran, kelas, semester, dan alokasi waktu ( jam pertemuan ).
b. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Tuliskan standar kompetensi dan kompetensi dasar sesuai dengan Standar Isi.
c. Indikator
Pengembangan indikator dilakukan dengan beberapa pertimbangan berikut.
§ Setiap KD dikembangkan menjadi beberapa indicator (lebih dari dua).
§ Indicator menggunakan kata kerja operasional yang dapat diukur dan diobservasi.
§ Tingkat kata kerja dalam indikator lebih rendah atau setara dengan kata kerja KD atau SK.
§ Prinsip pengembangan indicator adalah urgensi, Kontinuitas, Relevansi dan Kontekstual.
§ Keseluruhan indicator dalam satu KD merupakan tanda-tanda, perilaku, dan lain-lain untuk pencapaian kompetensi yang merupakan kemampuan bersikap, berfikir dan bertindak secara konsisten.
d. Materi pembelajaran
Cantumkan materi pembelajaran dan lengkapi dengan uraiannya yang telah dikembangkan dalam silabus.
Dalam menetapkan dan mengembangkan materi perlu diperhatikan hasil dari pengembangan silabus, pengalaman belajar yang bagaimana yang ingin diciptakan dalam proses pembelajaran yang didukung oleh uraian materi materi untuk mencapai kompetensi tersebut. Hal yang perlu dipertimbangkan dalam penyusunan materi adalah kemanfaatan, alokasi waktu, kesesuaian, ketetapan, situasi dan kondisi lingkungan masyarakat, kemampuan guru, tingkat perkembangan peserta didik, dan fasilitas.
Agar penjabaran dan penyesuaian kemampuan dasar tidak meluas dan melebar, maka perlu diperhatikan criteria untuk menyeleksi materi yang perlu diajarkan sebagai berikut.
ü Sahih ( valid ), artimya materi yang akan dituangkan dalam pembelajaran benar-benar telah teruji kebenaran dan kesahihannya.
ü Relevensi, artinya relevan atau sinkron antara materi pembelajaran dengan kemampuan dasar yang ingin dicapai.
ü Konsistensi, artinya ada keajegan antara materi pembelajaran dengan kemampuan dasar dan standar kompetensi.
ü Adequasi ( kecukupan ), artinya cakupan materi pembelajaran yang diberikan cukup lengkap untuk tercapainya kemampuan yang telah ditentukan.
ü Tingkat kepentingan, artinya dalam memilih materi perlu dipertimbangkan pertanyan berikut : sejauh mana materi tersebut penting dipelajari? Penting untuk siapa? Di mana dan mengapa penting ? dengan demikian, materi yang dipilih untuk diajarkan tentunya memang yang benar-benar diperlukan oleh siswa.
ü Kebermanfaatan, artinya materi yang diajarkan benar-benar bermanfaat, baik secara akademis, maupun nonakademis.
ü Layak dipelajari, artinya materi tersebut memungkinkan untuk dipelajari, baik dari aspek tingkat kesulitannya ( tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sulit ) maupun aspek kelayakannya terhadap pemanfaatna bahan ajar dan kondisi setempat.
ü Menarik minat, artinya materi yang dipilih hendaknya menarik minat dan dapat memotivasi siswa untuk mempelajarinya lebih lanjut.
e. Tujuan pembelajaran
Dalam tujuan pembelajaran dijelaskan apa tujuan dari pembelajaran tersebut. Tujuan pembelajaran diambil dari indicator.
f. Strategi atau Skenario Pembelajaran
Strategi atau scenario pembelajaran adalah strategi atau scenario apa dan bagaimana dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa secara terarah, aktif, efektif, bermakna dan menyenangkan. Strategi atau scenario pembelajaran memuat rangkaian kegiatan yang harus dilakukan oleh guru secara beruntun untuk mencapai tujuan pembelajaran. Penentuan urutan langkah pembelajaran sangat penting artinya bagi materi-materi yang memerlukan prasyarat tertentu.
Rumusan pernyataan dalam langkah pembelajaran minimal mengandung dua unsur yang mencerminkan pengelolaan pengalaman belajar siswa, yaitu kegiatan siswa dan materi. Syarat penting yang harus dipenuhi dalam pemilihan kegiatan siswa dan materi pembelajaran adalah :
o Hendaknya memberikan bagi siswa untuk mencari, mengolah, dan menemukan sendiri pengetahuan dibawah bimbingan guru;
o Merupakan pola yang mencerminkan cirri khas dalam pengembangan keterampilan dalam mata pelajaran yang bersangkutan , misalnya observasi dilingkungan sekitar;
o Disesuaikan dengan ragam sumber belajar dan sarana belajar yang tersedia;
o Bervariasi dengan mengombinasikan antar kegiatan belajar perseorangan, pasangan, kelompok, dan klasikal;
o Memperhatikan pelayanan terhadap perbedaan individual siswa seperti bakat, kemampuan, minat, latar belakang keluarga, social ekonomi, dan budaya, serta masalah khusus yang dihadapai siswa yang bersangkutan.
g. Sarana dan Sumber Pembelajaran
Dalam proses belajar mengajar, sarana pembelajaran sangat membantu siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran.Sarana berfungsi memudahkan terjadinya proses pembelajaran. Sementara itu, sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat dijadikan sumber dalam proses belajar mengajar. Sumber belajar yang utama bagi guru adalah sarana cetak, seperti buku, brosur, majalah, poster, lembar informasi lepas, peta, foto, dan lingkungan sekitar, baik alam, system ataupun budaya. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam memilih sarana adalah : (1) menarik perhatian dan minat siswa; (2) meletakkan dasar-dasar untuk memahami sesuatu hal secara konkret dan sekaligus mencegah atau mengurangi verbalisme; (3) merangsang tumbuhnya pengertian dan usaha pengembangan nilai-nilai; (4) berguna dan multifungsi; (5) sederhana, mudah digunakan dan dirawat, dapat dibuat sendiri pleh guru atau diambil dari lingkungan sekitar. Sementara itu, dasar pertimbangan untuk memilih dan menetapkan media pelajaran yang seharusnya digunakan adalah : (1) tingkat kematangan berpikir dan usia siswa; (2) kesesuaian dengan materi pelajaran; (3) keterampilan guru dalam memanfaatkan media; (4) mutu teknis dan media yang bersangkutan; (5) tingkat kesulitan dan konsep pelajaran; (6) alokasi waktu yang tersedia; (7) pendekatan atau strategi yang digunakan; (8) penilaian yang akan diterapkan.
h. Penilaian dan Tindak Lanjut
Tuliskan system penilaian dan prosedur yang digunakan untuk menilai pencapaian belajar siswa berdasarkan system penilaian yang telah dikembangkan selarans dengan pengembangan silabus.Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan nontes dalam bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, sikap, penilaian hasil karya berupa proyek atau produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri.
Jenis penilaian yang dapat digunakan dalam system penilaian berbasis kompetensi, antara lain sebagai berikut.
· Kuis, bentuknya berupa isian singkat dan menanyakan hal-hal yang bersifat prinsip. Biasanya dilakukan sebelum mata pelajaran dimulai, kurang lebih 15 menit. Kuis dilakukan untuk mengungkap kembali penguasaan pembelajaran oleh siswa
· Pertanyaan lisan di kelas, yaitu pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh guru dengan tujuan memperkuat pemahaman terhadap konsep, prinsip, atau teori.
· Ulangan harian, adalah ujian yang dilakukan setiap saat, misalnya 1 atau 2 materi pokok selesai diajarkan.
· Tugas individu, yaitu tugas yang diberikan kapan saja, biasanya untuk memeperkaya materi pembelajaran, atau untuk persiapan program-program pembelajaran tertentu.
· Tugas kelompok, yaitu tugas yang dikerjakan secara kelompok (5-7 siswa). Jenis tagihan ini digunakan untuk menilai kemampuan kerja sama di dalam kelompok.
· Ujian sumatif, yaitu ujian yang dilakukan setiap satu standar kompetensi atau beberapa satuan komptensi dasar.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan penilaian adalah sebagai berikut.
a. Untuk mengukur pencapaian kompetensi peseta didik, yang dilakukan berdasarkan indikator,
b. Menggunakan acuan criteria,
c. Menggunakan system penilaian berkelanjutan,
d. Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut,
e. Sesuai dengan pengalaman belajar yang ditempuh dalam kegiatan pembelajaran
Tabel 1.2 Perbedaan RPP dalam KTSP dengan RP dan Kurikulum1994
No.
|
Aspek Pembeda
|
RPP KTSP
|
RP Kurikulum 1994
|
1.
|
Hakekat RP
|
RP benar-benar ‘Rencana’ guru mengajar
|
RP cenderung untuk memenuhi persyaratan administrasi
|
2.
|
Kaitannya dengan bidang studi lain
|
Pembelajaran dapat diintegrasikan dengan bidang studi lain
|
Setiap bidang studi terpisah
|
3.
|
Rumusan tujuan
|
Tujuan hanya menggambarkan kompetensi yang akan dicapai
|
Tujuan dirinci mendetail dan berfokus pada pengetahuan
|
4.
|
Rincian media
|
Rincian media dan sumber belajar mengingatkan guru mengenai apa yang harus disiapkannya
|
Umumnya sekadar dicantumkan
|
5.
|
Lankah-langkah
|
Langkah KTSP menjadi sesuatu yang paling penting, didesain dalam bentuk scenario pembelajaran yang mengutamakan kegiatan siswa tahap demi tahap
|
Tahap-tahap KBM tidak selalu menjadi perhatian ( dibuat seragam )
|
6.
|
KBM
|
Topiknya sempit, tetapi mendaam dan bermakna
|
Hasil yang dicapai hasilnya banyak tetapi dangkal dan kurang bermakna
|
7.
|
Unsur evaluasi
|
Dirinci bagaimana giru memeperoleh data kemajuan siswa dalam belajar
|
Hasil belajar dinilai dari hasil tes tertulis
|
7.Prinsip Pengembangan
Pengembangan RPP harus memperhatikan minat dan perhatian peserta didik terhadap materi standar dan kompetensi dasar yang dijadikan bahan kajian. Dalam hal ini harus diperhatikan guru jangan hanya berperan sebagai transformator, tetapi juga harus berperan sebagai motivator, mendorong peserta didik untuk belajar, dengan menggunakan berbagai variasi media dan sumber belajar yang sesuai, serta menunjang pembentukan kompetensi dasar.
Untuk kepentingan tersebut, berikut ini terdapat beberapa prinsip yang harus diperhatikan daklam pengembangan RPP dalam menyesuaikan implementasi, antara lain :
1. Kompetensi yang dirumuskan dalam RPP harus jelas
2. Rencana pembelajaran harus sederhana dan fleksibel , serta dapat dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran dan pembentukan kompetensi peserta didik
3. Kegiatan – kegiatan yang disusun dan dikembangkan dalam RPP harus menunjang dan sesuai dengan kompetensi dasar yang telah ditetapkan
4. RPP yang dikembangkan harus utuh dan menyeluruh, serta jelas pencapaiannya
5. Harus ada koordinasi antarkomponen pelaksana program di sekolah, terutama apabila pembelajaran dilaksanakan secara tim
Dalam hal ini, perlu dilakukan pembagian tugas guru, penyusunan kalender pendidikan dan jadwal pembelajaran, pembagian waktu yang digunakan secara proporsional, seperti penetapan penilaian , penetapan norma kenaikan kelas dan kelulusan, pencatatan kemajuan belajar peserta didik, pembelajaran remedial, progra,m pengayaan, program percepatan , peningkatan kualitas pembelajaran, dan pengisian waktu jam kosong.
Dalam kaitannya dengan RPP, terdapat beberapa hal penting yang perlu diperhatikan, yaitu :
1. Persiapan dipandang sebagai suatu proses yang secara kuat diarahkan pada tindakan mendatang, misalnya untuk pembentukan kompetensi, dan melibatkan orang lain
2. Persiapan diarahkan pada tindakan dimasa mendatang, yang dihadapkan pada berbagai masalah , tantangan serta hambatan yang tidak pasti
3. Rencana pembelajaran erat hubungannya dengan bagaimana sesuatu dapat dikerjakan, karena itu RPP yang baik adalah yang dapat dilaksanakan secara optimal dalam pembelajaran dan pembentukan kompetensi peserta didik
Dari uraian diatas, dapat dipahami bahwa pengembangan rencana pembelajaran menuntut pemikiran, pengambilan keputusan , pertimbangan guru serta usaha intelektual, pengetahuan teoritis , pengalaman yang ditunjang oleh sejumlah aktifitas, seperti ,memperkirakan , mempertimbangkan , menata dan memvisualisasikan. Guru profesional harus mampu mengembangkan rencana pembelajaran yang vaik , logis, dan sistematis. Setiap gurun harus memiliki rencana pembelajaran yang matang sebelum melaksanakan pembelajaran, baik persiapan tertulis maupun tidak tertulis.
Cyntia (1993 : 113) mengemukakan bahwa proses pembelajaran yang dimulai dengan fase pengembangan rencana pembelajaran, ketika kompetensi dan metodologi telah diidentifikasi, akan membantu guru dalam mengorganisasikan materi standar, serta mengantisipasi peserta didik dan masalah –masalah yang timbul dalam pembelajaran. Sebaliknya, tanpa rencana pembelajaran , seorang guru akan mengalami hambatan dalam proses pembelajaran yang dilakukannya.
Rencana pembelajaran mencerminkan apa yang akan dilakukan guru dalam memberikan kemudahan belajar kepada peserta didik, bagaimana melakukannya dan mengapa guru melakukan itu. Oleh karena itu RPP memiliki kedudukanm esensial dalam pembelajaran yang efektif karena akan membantu membuat disiplin kerja yang baik , suasana yang lebih menarik, pembel ajaran yang dioliki sejumlah kompomrganisasikan dengan baik, relevan dan akurat.
Rencana pembelajaran merupakan hal penting yang harus dilakukan guru untuk menunjang pembentukan kompetensi yang di harapkan. Dalam hal ini guru harus menjabarkan SKKD dalam bidangnya untuk jangka waktu satu tahun atau satu semester, beberapa minggu atau beberapa jam saja. Untuk satu tahun dan semester disebut program unit , sedangkan untuk beberapa jam pelajaran disebut RPP, yang dalam implementasi KTSP memiliki komponen- komponen kompetensi dasar, materi standarn pengalaman belajar, metode mengajar, dan penilaian berbasis kelas.
Anderson (1989:47) membedakan perencanaan dalam dua kategori, yaitu perencanaan jangka panjang dan jangka pendek. Perencanaan jangka panjang disebut dengan unit plans, merupakan perencanaan yang bersifat komprehensif, dimana dapat dilihat aktivitas yang direncanakan guru selama satu semester. Perencanaan umum ini memerlukan uraian yang lebih rinci dalam perencanaan jangka pendek yang disebut dengan rencana pembelajaran.
Gagne dan Briggs ( 1998 ) mengisyaratkan bahwa dalam mengembangkan rencana pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran perlu memperhatikan empat asumsi sebagai berikut :
1. Rencana pembelajaran perlu dikembangkan dengan baik dan menggunakan pendekatan sistem. Pengembangan rencana pembelajaran dipengaruhi oleh teori-teori yang melandasinya dengan langkah – langkah yang ditempuh dalam proses pembuatannya. Gagne merumuskan bahwas sistem pembelajaran merupakan serangkaian peristiwa yang dapat mempengaruhi peserta didik sehingga terjadi proses belajar pada dirinya demi mencapai suatu kompetensi. Proses pembelajaran dipandang sebagai suatu sistem karena memiliki sejumlah komponen yang saling berinteraksi, memiliki fungsi masing- masing untuk mencapai tujuan pembelajaran, dan membentuk kompetensi peserta didik
2. Rencana pembelajaran harus dikembangkan secara ilmiah berdasarkan pengetahuan tentang peserta didik , yaitu teori-teori belajar dan pembelajaran yang telah diteliti oleh para ahli ilmu pendidikan
3. Rencana pembelajaran harus dikembangkan untuk memudahkan peserta didik belajar dan membentuk kompetensi dirinya. Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk memberikan kemudahan belajar kepada peserta didik, yaitu :
a. Informasi harus disiapkan dengan baik
b. Berikan contoh-contoh dan ilustrasi yang dekat dengan kehidupan peserta didik
c. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berpartisipassi dalam proses pembelajaran
d. Menggunakan sarana dan alat pendukung yang berfariasi ( Wahab,2001 )
4. Rencana pembelajaran hendaknya tidak dibuat asal-asalan, program satuan pelajaran harus disusun sesuai dengan prosedur ilmiah.
8. Prosedur Pengembangan
Prosedur Pengembangan RPP dalam menyukseskan implementasi KTSP dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu :
1. Menambah kolom silabus
2. Membuat format Satpel
CONTOH RPP
RENCANAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) TEMATIK
Nama Sekolah : .................................
Tema : Lingkungan
Kelas/Semester : III / 1
Alokasi Waktu : 3 minggu
I. STANDAR KOMPETENSI
I.
|
PKn
| |
1.
|
Mengamalkan makna Sumpah Pemuda
| |
II.
|
IPS
| |
1.
|
Memahami lingkungan dan melaksanakan kerjasama di sekitar rumah dan sekolah
| |
III.
|
Bahasa Indonesia
| |
Mendengarkan
| ||
1.
|
Memahami penjelasan tentang petunjuk dan cerita anak yang dilisankan
| |
Berbicara
| ||
2.
|
Mengungkapkan pikiran, perasaan, pengalaman, dan petunjuk dengan bercerita
dan memberikan tanggapan/ saran
| |
IV.
|
Matematika
| |
1.
|
Melakukan operasi hitung bilangan sampai tiga angka
| |
V.
|
IPA
| |
1.
|
Memahami ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup serta hal-hal yang mempengaruhi
perubahan pada makhluk hidup
|
II. KOMPETENSI DASAR
1. PKn : - Mengamalkan makna satu nusa, satu bangsa dan satu bahasa
- Mengamalkan nilai-nilai Sumpah Pemuda dalam kehidupan sehari-
sehari
2. IPS : - Menceritakan lingkungan alam dan buatan di sekitar rumah dan
sekolah
- Membuat denah dan peta lingkungan rumah dan sekolah
3. B. Indonesia : - Melakukan sesuatu berdasarkan penjelasan yang disampaikan secara
lisan
- Mengomentari tokoh-tokoh cerita anak yang disampaikan secara lisan
- Menceritakan pengalaman yang mengesankan dengan menggunakan
kalimat yang runtut dan mudah dipahami
4. Matematika : Melakukan operasi hitung bilangan sampai tiga angka
5. IPA : - Mengidentifikasi ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup
- Mendeskripsikan perubahan yang terjadi pada makhluk hidup dan hal-
hal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak
(makanan, kesehatan, rekreasi, dan olah raga)
III. TUJUAN PEMBELAJARAN**
1. PKn : - Siswa dapat mengklasifikasi dan membuat daftar tindakan yang dapat
mempersatukan bangsa
- Siswa dapat menyebutkan nama organisasi pemuda di nusantara
- Siswa dapat menyebutkan lima tokoh pemuda yang ikut Kongres Pemuda
- Siswa dapat mengidentifikasikan pengamalan nilai-nilai Sumpah Pemuda di
lingkungan rumah
2. IPS : - Siswa dapat mengidentifikasikan kenampakan alam dan kenampakan
buatan di lingkungan sekitar
- Siswa dapat menjelaskan manfaat kenampakan alam bagi kehidupan
- Siswa dapat menjelaskan manfaat kenampakan buatan bagi kehidupan
- Siswa dapat membuat denah rumah siswa dengan menentukan arah mata
anginnya
3. IPA : - Siswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri makhluk hidup
- Siswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri makhluk tak hidup
- Siswa dapat menggolongkan tumbuhan berdasarkan bijinya
- Siswa dapat menggolongkan tumbuhan berdasarkan akarnya
- Siswa dapat menggolongkan tumbuhan berdasarkan batangnya
- Siswa dapat menggolongkan tumbuhan berdasarkan daunnya
- Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri pertumbuhan hewan
- Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri pertumbuhan tumbuhan
4. Matematika : - Siswa dapat menulis bilangan secara panjang (ribuan, ratusan, puluhan,
satuan)
- Siswa dapat menentukan nilai tempat sampai dengan ribuan
- Siswa dapat melakukan operasi penjumlahan tanpa menyimpan
- Siswa dapat melakukan operasi penjumlahan dengan menyimpan
- Siswa dapat melakukan operasi pengurangan tanpa meminjam
- Siswa dapat melakukan operasi pengurangan dengan meminjam
5. B . Indonesia : - Siswa dapat menjelaskan petunjuk membuat alat pengukur debu
- Siswa dapat membuat pertanyaan tentang cara menggunakan
- Siswa dapat menyebutkan nama dan sifat tokoh dalam cerita binatang
- Siswa dapat memberikan tanggapan dan alasan tentang tokoh cerita
binatang
- Siswa dapat menceritakan peristiwa alam melalui pengamatan gambar
v Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
Kerja sama ( Cooperation )
Toleransi ( Tolerance )
Percaya diri ( Confidence )
Keberanian ( Bravery )
IV. MATERI POKOK
1. PKn
· Makna satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa
2. IPS
· Kerja sama di lingkungan rumah
3. IPA
· Ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup dan tak hidup.
· Perubahan pada makhluk hidup
· Sifat-sifat benda
4. Matematika
· Garis bilangan
· Penjumlahan dan pengurangan
· Perkalian dan pembagian
· Uang
· Alat ukur
· Hubungan antar satuan waktu, panjang dan berat.
5. Bahasa Indonesia.
· Melakukan sesuatu berdasarkan penjelasan.
· Mengomentari tokoh-tokoh cerita anak.
· Menceritakan pengalaman yang mengesankan.
· Memberikan tanggapan dan saran sederhana.
· Menjelaskan isi teks.
V. METODE PEMBELAJARAN
¨ Informasi
¨ Diskusi
¨ Tanya jawab
¨ Demontrasi
¨ Pemberian tugas
VI. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
A. Kegiatan Awal
Apresepsi :
F Mengisi daftar kelas, berdo’a , mempersiapkan materi ajar, model dan alat peraga.
F Memotivasi siswa untuk mengeluarkan pendapat.
F Mengajukan beberapa pertanyaan materi minggu yang lalu
B. Kegiatan Inti
Minggu I
Pertemuan pertama : 6 X 35 menit (IPA, PKN, Matematika)
§ Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
IPA
F Siswa diminta membedakan makhluk hidup dan makhluk tak hidup
F Guru menjelaskan ciri-ciri makhluk hidup dan makhluk tak hidup
F Siswa mengamati dan mencatat ciri-ciri makhluk hidup
PKn
F Guru menerangkan tentang negara Indonesia
F Siswa mencatat kegiatan sehari-hari yang mempersatukan bangsa
F Menjelaskan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa
Matematika
- Menjelaskan cara panjang penulisan bilangan
- Menguji keterampilan siswa dengan menguraikan bilangan
Pertemuan ke dua 6 X 35 menit ( Bahasa Indonesia, IPS, Matematika)
§ Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Bahasa Indonesia
- Siswa mendengarkan petunjuk cara mendeteksi udara sekitar
- Guru menjelaskan cara menggunakan alat pengukur debu
- Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan guru
IPS
- Tanya jawab dengan siswa mengenai apa yang dilihat di lingkungan sekitar
- Mengajak siswa mengamati gambar sungai, danau, laut, gunung, lembah dan pegunungan
- Siswa menuliskan manfaat kenampakan alam bagi kehidupan
Matematika
- Memperagakan dekak-dekak
- Memasukan biji-bijian pada dekak-dekak
- Menentukan nilai tempat sampai ribuan
Pertemuan ke tiga 4 X 35 menit ( Bahasa Indonesia, Matematika, IPA)
§ Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Bahasa Indonesia
- Guru membacakan cerita binatang
- Siswa menyebutkan nama tokoh-tokoh cerita binatang
- Guru menjelaskan sifat-sifat tokoh dalam cerita
Matematika
- Menjelaskan penjumlahan dua bilangan tanpa teknik menyimpan
- Menguji keterampilan siswa dengan soal penjumlahan dua bilangan
- Membahas soal yang dikerjakan siswa
IPA
F Guru menjelaskan penggolongan tumbuhan berdasarkan bijinya
F Guru menjelaskan penggolongan tumbuhan berdasarkan akarnya
F Siswa diminta mengamati biji salak dan biji jambu air
Minggu II
Pertemuan pertama : 6 x 35 menit (IPA, PKn, Matematika)
§ Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
IPA
- Guru menjelaskan penggolongan tumbuhan berdasarkan batangnya
- Siswa mencatat nama-nama tumbuhan berdasarkan penggolongan batangnya dalam bentuk tabel
- Guru menjelaskan penggolongan tumbuhan berdasarkan daunnya
- Siswa mengamati macam-macam daun
PKn
- Guru menjelaskan bahwa Indonesia terdiri dari beberapa suku
- Menyebutkan organisasi pemuda tiap-tiap daerah di nusantara
- Menjelaskan bahwa persatuan merupakan sumber kekuatan
Matematika
- Guru menjelaskan penjumlahan dua bilangan dengan teknik menyimpan
- Guru menguji keterampilan siswa dengan soal penjumlahan dua bilangan
- Membahas soal yang tela dikerjakan siswa
Pertemuan kedua : 6 x 35 menit ( Bahasa Indonesia, IPS, Matematika)
§ Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Bahasa Indonesia
- Guru menjelaskan cara menanggapi sifat-sifat tokoh dalam cerita
- Guru menjelaskan cara menyanggah sebuah pernyataan
- Siswa menanggapi cerita
IPS
F Menyebutkan contoh yang termasuk kenampakan buatan
F Menyebutkan manfaat kenampakan buatan bagi kehidupan
Matematika
- Menjelaskan pengurangan dua buah bilangan dengan teknik meminjam
- Menguji keterampilan siswa mengurangi dua buah bilangan dengan teknik meminjam
Pertemuan ke tiga : 6 x 35 menit (Bahasa Indonesia, IPA, Matematika)
§ Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Bahasa Indonesia
- Siswa mengamati dua buah gambar
- Siswa menuliskan perbedaan dari kedua gambar tersebut
IPA
- Guru menjelaskan penggolongan tumbuhan berdasarkan daunnya
- Siswa mengamati macam-macam daun
Matematika
- Menjelaskan pengurangan tiga bilangan dengan tanpa teknik meminjam
- Siswa mengerjakan soal-soal latihan
Minggu III
Pertemuan pertama : 6 x 35 menit (IPA, PKn, Matematika)
§ Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
IPA
- Guru menjelaskan tentang pertumbuhan hewan
- Guru menjelaskan tujuan perkembangbiakan pada hewan
- Siswa mendiskusikan pertumbuhan hewan
PKn
- Menjelaskan waktu dan tempat kongres pemuda
- Menyebutkan lima tokoh yang menghadiri kongres pemuda
- Menjelaskan usulan tiap-tiap tokoh dalam kongres pemuda
F Menyebutkan perumus isi sumpah pemuda pada kongres pemuda
Matematika
- Siswa mengingat kembali pengurangan dua buah bilangan
- Guru menjelaskan cara mengurangi dua buah bilangan tanpa meminjam
- Menguji keterampilan siswa dengan soal pengurangan
Pertemuan kedua : 6 x 35 menit (Bahasa Indonesia, IPS, Matematika)
§ Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Bahasa Indonesia
- Siswa menceritakan pengalaman mengesankan di depan kelas
- Siswa menanggapi pengalaman teman
IPS
- Guru menjelaskan tiga bagian pokok pada denah yaitu gambar utama, keterangan gambar dan arah mata angin
- Melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai kegunaan setiap bagian utama denah rumah
- Memaparkan bentuk penyajian mata angin pada denah rumah
- Siswa membuat denah rumah masing-masing
Matematika
- Menjelaskan pengurangan tiga bilangan
- Siswa mengerjakan soal-soal latihan
Pertemuan ke tiga : 6 x 35 menit (Bahasa Indonesia, IPA, Matematika)
§ Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Bahasa Indonesia
- Mengamati gambar peristiwa alam
- Menceritakan peristiwa alam melalui pengamatan gambar
IPA
- Menjelaskan ciri-ciri pertumbuhan pada tumbuhan
- Mendiskusikan pertumbuhan pada tumbuhan
- Melaporkan hasil diskusi
Matematika
- Menjelaskan pengurangan dua buah bilangan dengan teknik meminjam
- Menguji keterampilan siswa mengurangi dua buah bilangan dengan teknik meminjam
§ Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
- membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna;
- memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;
- memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut;
- memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;
- memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar;
- memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;
§ Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
- Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
- Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
C. Kegiatan Akhir
Dalam kegiatan Akhir, guru:
- Guru mengajukan pertanyaan sekitar materi yang diajarkan
- Siswa mengumpulkan tugas sesuai materi yang diajarkan
- Guru dan siswa menyimpulkan materi yang diajarkan
VII. ALAT DAN SUMBER BELAJAR
Sumber belajar :
- Buku Pendidikan Kewarganegaraan
- Buku IPA
- Buku Matematika
- Buku Bahasa Indonesia
- Buku IPS
- Eksiklopedia
- Kamus Bahasa Indonesia
- Pedoman EYD
- Koran dan majalah
- Media elektronik
Alat Peraga
- Gambar kenampakan alam
- Gambar kenampakan buatan
- Gambar peristiwa alam
- Teks cerita binatang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar